Apakah Venus Berpotensi Mendukung Kehidupan? Ilmuwan Ungkap Faktanya
Diperbarui:2024-12-11 22:00 Jumlah Klik:107 Planet Venus. Foto: BBC MagazineJakarta -Venus acap kali dijuluki sebagai saudara kembar Bumi karena dinilai memiliki fitur yang mirip dengan Bumi. Para ilmuwan bahkan meyakini Venus adalah salah satu planet yang memiliki potensi kehidupan.
Namun, penelitian terbaru mengungkap bahwa Venus sebenarnya memiliki kondisi yang sangat berbeda dengan Bumi. Temuan ini sekaligus menepis anggapan bahwa Venus berpotensi untuk dihuni oleh makhluk hidup. Mengapa demikian?
Untuk itu, simak penjelasan ahli berikut ini.
Venus Tidak Memiliki LautanStudi berjudul "A Dry Venusian Interior Constrained by Atmospheric Chemistry," yang diterbitkan dalam Nature Astronomy pada Desember 2024 oleh Tereza Constantinou dan kawan-kawan, menunjukkan Venus tidak pernah memiliki lautan seperti apa yang selama ini diyakini oleh para ilmuwan.
Seorang ilmuwan dari Institut Astronomi Cambridge, Tereza Constantinou, menerangkan selama ini air diyakini sebagai sumber kehidupan yang dapat mendukung kehidupan di planet. Namun, temuan baru-baru ini menjelaskan bahwa Venus sama sekali tidak menunjukkan adanya tanda-tanda air maupun lautan.
"Kami ingin sekali mengetahui bahwa Venus dulunya adalah planet yang jauh lebih dekat dengan Bumi, jadi agak menyedihkan saat mengetahui bahwa ternyata tidak demikian," terang Constantinou kepada space.com.
Dalam studi ini, Constantinou dan timnya meneliti komposisi kimia pada atmosfer Venus untuk memahami kondisi permukaan planet tersebut. Hasilnya, mereka justru menemukan bahwa Venus merupakan planet "mengerikan" karena memiliki suhu yang sangat panas.
Suhu Venus diperkirakan mencapai sekitar 1.000 derajat Fahrenheit atau 500 derajat Celsius. Suhu ini cukup panas untuk melelehkan timah dan segala jenis logam. Planet ini juga memiliki awan asam sulfat yang melimpah.
"Meskipun merupakan planet terdekat dengan kita, Venus penting bagi ilmu eksoplanet karena memberi kita kesempatan unik untuk menjelajahi planet yang berevolusi sangat berbeda dengan planet kita, tepat di tepi zona layak huni," ujar Constantinou.
Constantinou menjelaskan bahwa temuan ini sekaligus menepis berbagai teori yang menyatakan bahwa Venus memiliki potensi kehidupan seperti Bumi. Hal ini karena planet tersebut telah terbukti memiliki suhu panas yang ekstrem, sehingga tidak memungkinkan adanya lautan maupun air yang dapat mendukung potensi kehidupan.
Baca juga: Di Venus, Satu Tahun Lebih Cepat dari Satu Hari, Apa Sebabnya?Pendapat Para IlmuwanSebelum penelitian ini, para ilmuwan beranggapan Venus dahulu memiliki suhu yang cukup dingin untuk menampung air. Mereka meyakini planet tersebut menjadi panas akibat efek rumah kaca yang disebabkan oleh aktivitas gunung berapi.
Teori lainnya menyatakan Venus sebenarnya tidak pernah memiliki air karena planet tersebut memang sudah terlahir panas.
"Kedua teori tersebut didasarkan pada model iklim, tetapi kami ingin mengambil pendekatan yang berbeda berdasarkan pengamatan kimia atmosfer Venus saat ini," tutur Constantinou.
Dalam hal ini, Constantinou dan timnya menggunakan pendekatan kimia dengan mengukur seberapa cepat air, karbon dioksida, dan karbonil sulfida bertahan di atmosfer Venus.
Hasil penelitian ini menunjukkan material tersebut hancur seketika atau berubah menjadi uap akibat panas dari Venus.
Para peneliti menyimpulkan bagian dalam Venus terlalu kering sehingga planet tersebut tidak akan pernah memiliki cukup air untuk memasok lautan di permukaannya.
Baca juga: Ini Urutan Planet Paling Panas hingga Paling Dingin di Tata Surya, Venus Mendidih!Studi LanjutanPara ilmuwan akan melakukan penelitian lebih lanjut dengan meluncurkan Misi Davinci milik NASA pada Juni 2029, dan diperkirakan akan mencapai Venus dua tahun setelahnya. Misi ini diharapkan dapat memberikan petunjuk terkait kondisi Venus yang sebenarnya.
"Kita tidak akan tahu pasti apakah Venus dapat atau pernah mendukung kehidupan sampai kita mengirim wahana antariksa pada akhir dekade ini," kata Constantinou.
"Namun mengingat kemungkinan besar Venus tidak pernah memiliki lautan, sulit membayangkan Venus pernah mendukung kehidupan seperti di Bumi, yang membutuhkan air cair," tambahnya.
Constantinou berharap misi antariksa dapat membantu mengungkap planet-planet yang mendung kemungkinan kehidupan.
Video: Penampakan Instalasi Planet Mars yang Mendarat di Museum London Timur