Kapolri Ungkap Faktor Judol Meningkat: Deposit Rp 10 Ribu-Peran Influencer

Diperbarui:2024-11-12 22:38    Jumlah Klik:139

Rapat Kapolri bersama Komisi III DPR, Senin (11/11/2024).Rapat Komisi III DPR RI dan Kapolri (Firda/detikcom)Jakarta -

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan ada sejumlah faktor yang menyebabkan judi online kian meningkat. Modus pelaku makin beragam, mulai pemasaran menggunakan influencer hingga membentuk permainan yang lebih sederhana.

"Oleh karena itu, kami pun juga melakukan berbagai macam upaya mulai dari mengungkap kasus tersebut selama 2020 sampai 2024, 9.096 tersangka kita amankan, 5.991 rekening, dan 68.108 situs kita matikan," kata Kapolri dalam Raker bersama Komisi III DPR di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (11/11/2024).

Baca juga: Kapolri Paparkan Daerah Rawan di Pilkada 2024: Dari Jakarta hingga PapuaPaparan Kapolri di Rapat Komisi III DPRPaparan Kapolri di Rapat Komisi III DPR Foto: Dok Ist

Kapolri mengatakan beragam modus yang dilakukan pelaku itu menjadi perhatian utama Polri. Kapolri memastikan para pelaku yang terlibat judi online akan ditindak tegas.

"Kemudian juga terjadi hal-hal yang tentunya menjadi perhatian kita bersama terkait dengan modus-modus yang dilakukan oleh kelompok pelaku judi online, mulai dari proses pemasarannya yang kemudian memanfaatkan influencer, backlink situs pemerintah, broadcast, dan promosi di media sosial," ujar Kapolri.

Dalam hal pembayaran, judi online sebelumnya menggunakan rekening kini bergeser menggunakan payment gateway, QRIS dan e-wallet. Selain itu, mereka mulai menggunakan crypto.

"Kemudian transaksi yang awalnya nominal menengah ke atas saat ini mulai bergeser dari masyarakat menengah ke bawah, yang tadinya Rp 100 ribu sampai Rp 1 juta, saat ini berkembang dengan angka transaksi Rp 10 ribu juga bisa ikut bermain judi online sehingga ini menyebabkan penyebaran dari pelaku atau masyarakat yang kemudian addict terhadap judi online," ujar Kapolri.

(knv/dhn)