Cerita Mendikdasmen Mu'ti di Minggu Pertama Ngantor, Request Ini ke Badan Bahasa
Diperbarui:2024-11-29 00:43 Jumlah Klik:159 Kepala Badan Bahasa menceritakan jika Mendikdasmen Abdul Mu'ti 'request' hal ini di hari pertama bekerja. Apa itu? Foto: YouTube Badan BahasaJakarta -Abdul Mu'ti resmi menjabat sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) mulai Oktober lalu. Saat mulai bekerja, terdapat cerita dari lembaga di bawah kementerian tersebut, yakni Badan Bahasa, tentang 'request' dari Mendikdasmen di minggu pertama ngantor.
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Aminudin Aziz, menjelaskan jika di hari pertama bekerja, Mendikdasmen langsung mengumpulkan jajaran Badan Bahasa di kantornya. Abdul Mu'ti kemudian 'request' agar Badan Bahasa mengadakan lomba menulis karya sastra untuk siswa SD dan SMP.
"Saya kemudian dialog dengan beliau 'Apa kira-kira bentuknya yang diinginkan?' 'Paling tidak ada karya sastra dari anak-anak kita'," jelas Aminudin menceritakan ulang percakapannya dengan Mendikdasmen dalam Seminar Nasional dan Peluncuran Buku Seratus Tahun AA Navis di Perpustakaan Nasional, Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 11, Jakarta, Kamis (28/11/2024).
Karya-karya tersebut kemudian dibukukan dan dikurasi oleh para sastrawan. Buku tersebut diharapkan bisa menjadi menjadi bahan pembelajaran bagi mereka yang ingin menulis.
Baca juga: Badan Bahasa akan Luncurkan Program Residensi Sastrawan Mulai 2025, Apa Itu?Adakan Lomba Menulis dan MendongengAminudin kemudian menceritakan jika pada Badan Bahasa bersama dengan Pusat Prestasi Nasional tengah mengadakan lomba menulis cerita pendek untuk siswa SD dan SMP. Tercatat, ada 4.590 peserta dari 2.943 sekolah di 353 kabupaten kota di 37 provinsi.
"Anak-anak kita ini yang jumlahnya tadi 4.590 itu karyanya itu sudah diseleksi. Jadi ada sejumlah yang tidak jauh berbeda itu juga untuk yang lomba mendongeng. Jadi ada yang lombanya lomba menulis cerpen dan ada yang lomba mendongeng. Dari mereka kemudian karyanya dinilai, dikurasi oleh para ahlinya," tutur Aminudin.
Tahap final dilaksanakan mulai Kamis, 28 November ini. Adapun penyerahan hadiah akan diadakan pada 2 Desember 2024.
"Jadi sekarang ini mulai mereka berdatangan dari seluruh Indonesia di Jakarta. Kemudian mereka akan diminta menulis dan menulis lagi, ya mendongeng dan mendongeng lagi, dipertandingkan begitu kemudian nanti akan dimunculkan juara-juara dari mereka yang terpilih," jelasnya.
Baca juga: 100 Tahun AA Navis Diperingati di UNESCO Prancis, Kenalkan Sastra RI ke DuniaKemah Cerpen Bahasa DaerahSelain lomba menulis dan mendongeng, Badan Bahasa juga mengadakan kemah cerpen bahasa daerah. Tersebar di 10 provinsi, kemah ini ditujukan untuk pemenang Festival Tunas Bahasa Ibu di masing-masing provinsi.
"Mereka dilatih menulis secara terus menerus dan karyanya nanti akan kami bukukan," kata Aminudin.
Sebelumnya, Badan Bahasa juga pernah mengadakan hal serupa dengan menerbitkan antologi karya cerpen anak-anak dari 32 bahasa daerah.
"Ini adalah cara kami untuk tetap merawat bahasa daerah dan terus mengembangkan bahasa Indonesia," pungkasnya.
Video: Prabowo Minta Sistem PPDB Zonasi Dikaji Mendalam